Pengertian, Pengakuan dan Penggolongan Aktiva Tetap
Pengertian Aktiva Tetap Atau Aset Tetap (Fixed Assets)
Banyak masyarakat mengartikan bahwa Aset tetap
atau aktiva tetap ialah Mobil, bangunan, motor dan lain sebagainya, sedangkan Dalam
Akuntansi Aset tetap atau aktiva tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk
digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jas, untuk disewakan atau
direntalkan kepada pihak lain dengan tujuan administratif dan diharapkan untuk
digunakan lebih dari satu periode. Dengan kata lain Aset tetap ialah merupakan
aset tidak lancar dan biasanya digunakan untuk operasi suatu kegiatan
perusahaan. Contoh diantara nya ialah properti, bangunan, mesin, furnitur,
pabrik dan lain – lain.
Menurut pengertian para ahli Aset tetap atau
Aktiva tetap ialah harta kekayaan perusahaan yang diperoleh serta dikuasai dari
kegiatan ekonomi seperti transaksi pada masa yang lalu. Aset tetap dijalankan
untuk menghasilkan barang atau jasam misalkan tanah dibangun untuk tempat produksi selain itu
juga ada contoh lain yaitu mesin yang biasa digunakan untuk alat produksi.
Sedangkan menurut PSAK nomor 16 paragraf 5 mengartikan bahwa aktiva tetap ialah aset
berwujud yang diperoleh dengan kondisi siap pakai dan bibangun terdahulu dan
digunakan untuk kegiatan operasi entitas bisni serta tidak digunakan untuk
dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan selain itu memiliki manfaat ekonomi
lebih dari satu periode.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
Aktiva tetap memiliki karateristik yaitu sebagai berikut:
1. Merupakan Aktiva berwujud (Mempunyai wujud
fisik)
2. Mempunyai manfaat lebih dari satu tahun dan memiliki
nilai manfaat sangat bagus.
3. Digunakan untuk kegiatan Operasi Perusahaan
4. Tidak untuk dijual kembali
Pengakuan Aktiva Tetap Atau Aset Tetap (Fixed Assets)
Suatu perusahaan akan mengakui setiap aktiva
jika memiliki mengelompokannya sebagai aktiva yang dimaksud ialah memenuhi
pengertian serta mempunyai sifat sebagai aktiva tetap atau aset tetap. Dapat disimpulkan aset yang berwujud bisa diakui dan
diklarifikasikan kedalam aktiva tetap apa bila:
- Pontensi manfaat nya dirasakan dimasa mendatang
- Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset bisa diukur dengan handal yaitu didukung dengan bukti transaksi perolehan aset tersebut.
- Selain itu perusahaan mempunyai kendali atas manfaat ekonomis yang diharapkan akan diterima dari aset tetap tersebut
Selain dari kesimpulan diatas, menurut Ikatan
Akuntan Indonesia memberikan pernyataan dalam PSAK Nomor 16 Paragraf 06 ialah
suatu benda berwujud diakui dan dikelompokkan sebagai aktiva jika :
- Besar kemungkinan manfaat keekonomisan dimasa yang akan datang berkaitan dengan aktiva tersebut akan mengalir dalam perusahaan, untuk dapat melihatnya yaitu dengan menilai tingkat kepastian terjadinya aliran manfaat keekonomisan dimana harus memerlukan suatu kepastian bahwa perusahaan akan menerima imbalan dan resiko terkait,
- Biaya perolehan aktiva dapat diukur secara handal yaitu dengan adanya bukti – bukti tertulis.
Penggolongan Aktiva Tetap Atau Aset Tetap (Fixed Assets)
Karena mempunyai sifat dan karakter yang berbeda dengan
aktiva yang lain maka aktiva tetap atau Aset tetap dapat diklarifikasikan atau
dikelompokkan. Sedangkan Aktiva tetap atau Aset tetap dikelompokkan berdasarkan
masing – masing aktiva selain itu aktiva tetap atau aset terdiri atas beberapa
jenis barang. Berdasarkan kebijakan Akuntansi pengelompokan aktiva tetap atau
aset tetap ini pada entitas bisnis masing – masing karena pada umumnya makin
banyak aset tetap yang dimiliki akan makin banya juga kelompokan. Nilai atau
nominal yang relatif signifikan dan jenis serta bentuk aktiva tetap yang cukup
beragam membuat perusahaan harus lebih berhati – hati dalam proses penggolonganya.
Biasanya untuk tujuan akuntansi,Aktiva tetapa juga digolongka seperti ini :
- Aktiva tetap atau aset tetap pada umumnya tidak terbatas contohnya tanah untuk letak entitas perusahaa, peternakan dan pertanian,
- Aset tetap pada umumnya terbatas yaitu jika habis bisa diganti dengan aset sejenis contohnya Mesin,Peralatan dan lain sebagainya
- Aset tetap pada umumnya terbatas yaitu jika habis tidak bisa diganti dengan aset sejenis contoh nya tambang dan sumber daya alam lainya.
Sedangkan menurut Sofyan Safri H mengelompokan aktiva tetap
atau aset tetap dalam berbagai sudur diantara nya yaitu :
- Dari sudut Substansi ,Aktiva tetap dibagi 2 yaitu Tangible Assets atau aktiva berwujud (contohnya lahan, mesih, gedung dan Peralatan) dan Intangible Assets atau Aktiva tidak berwujud (contohnya Goodwill, Patent, Copyright, Hak cipta,Franchise dan lain – lain)
- Dari sudut disusutkan atau tidak, Aktiva dapat dibagi 2 yaitu Depreciated Plan Assets yaitu aktiva tetap yang disusutkan sepeti Building (Bangunan), Peralatan ,Mesin ,Jalan dan lain – lain) dan Undepreciated Plant Assets Yaitu aktiva yang tidak dapat disusutkan contohnya tanah (land)
- Berdasarkan jenisnya dapat dibagi 7 yaitu
- Lahan – lahan adalah bidang tanah yang terhampar baik merupakan tempat bangunan maupun yang masih kosong,
- Bangunan Gedung – gedung adalah bangunan yang berdiri diatas bumi ini baik dilahan/air,
- Mesin – mesin termasuk peralatan – peralatan yang menjadi bagian dari mesin tersebut
- Kendaraan ialah semua jenis kendaraan seperi truk, grader ,traktor dan lain – lain,
- Inventaris ialah peralatan yang dianggap alat – alat besar yang digunakan dalam perusahaan seperti inventaris kantor ,inventaris pabri dan lain-lain,
- Prasarana – Prasarana ialah merupakan kebiasaan bahwa perusahaan membuat klasifikasi khusus prasarana seperti jalan, Jembatan, pagar dan lain – lain,
- Perabot yaitu semua yang merupakan isi dari gedung misalnya perabotan pabrik ,perabotan kantor.
Demikian Penjelasan mengenai Aktiva tetap,semoga dapat
berguna bagi anda pengunjung Goeboek Ilmu.
_*****_
*("saran dan komentar
dari anda sangat kami perlukan untuk membangun artikel yang lebih bermutu dan
akurat")