6 October 2015

Memahami Konteks Bisnis Global


Bab IV - Memahami konteks bisnis global
Dunia ekonomi menjadi sistem saling tergantung yang rumit – proses yang disebut  globalisasi. Beberapa kekuatan yang digabungkan menyulut dan mendukung globalisasi:
1) Pemerintah dan bisnis lebih sadar akan manfaat globalisasi
2) teknologi baru membuat perjalanan internasional, komunikasi, dan perdagangan lebih cepat dan murah
3) tekanan bersaing kadang-kadang mendorong perusahaan berekspansi ke pasar asing hanya supaya bisa bersaing
4) pakta kesepakatan dagang juga memainkan peran penting.

4 kesepakatan paling penting:
  1. General Agreement on Tariffs dan Trade (GATT),
  2. North American Free Trade Agreement (NAFTA),
  3.  Uni Eropa (EU), dan
  4.  World Trade Organization (NATO).
Ekonomi dunia kontemporer berkembang di sekitar 3 pasar utama: Amerika Utara, Eropa, dan Asia Pasifik.

Neraca perdagangan suatu negara adalah total nilai ekonomi dari semua produk yang diimpornya dikurangi total nilai ekonomi dari semua produk yang diekspornya. Bila negatif, negara tersebut mengalami defisit,  dan bila neracanya positif, maka negara tersebut memiliki surplus perdagangan; dimana lebih banyak uang masuk dibandingkan uang keluar.

Nilai tukar adalah nilai dipertukarkannya mata uang satu negara dengan mata uang negara lain.

Setelah memutuskan untuk go international, sebuah perusahaan harus memutuskan tingkat keterlibatannya. Ada beberapa kemungkinan:
1)    Eksportir dan Importir
Eksportir adalah perusahaan yang membuat produk di suatu negara dan kemudian mendistribusikan serta menjualnya ke negara lain. Importir adalah membeli produk-produk di pasar luar negri dan kemudian mengimpornya untuk dijual kembali di negaranya
2)    Perusahaan internasional
Perusahaan yang sebagian besar bisnisnya berada di negara-negara asing
3)    Perusahaan multinasional
Perusahaan yang merancang, memproduksi,  dan memasarkan produk-produk di banyak negara

Struktur organisasi internasional mencakup hal-hal berikut:
1) Agen independen
2) Pemberian lisensi
3) Kantor cabang
4) Aliensi strategis (atau usaha bersama)
5) Investasi langsung di negara lain

Hambatan perdagangan internasional :
1)  Perbedaan sosial & budaya
2)  Perbedaan ekonomi
3)  Perbedaan hukum dan politik

Berikut ini beberapa masalah hukum dan politik yang ada dalam bisnis international yang sering kita jumpai, diantaranya :
A.  Kuota, Tarif, dan Subsidi
1)  Kuota : Pembatasan jumlah produk yang masuk ke suatu negara atau pembatasan jumlah produk yang ditawarkan.
2)  Tarif : Merupakan pajak bagi produk yang masuk ke dalam negeri. Tarif juga membuat konsumen tidak hanya membayar produk yang dibeli, tetapi juga pajaknya.
3)  Subsidi : Bantuan pemerintah untuk membantu bisnis domestik bersaing dengan perusahaan asing.

B.  Hukum Konten Lokal
Beberapa negara mempunyai hukum bahwa produk yang harus dijual di dalam negeri setidaknya merupakan sebagian besar produk yang di buat di dalam negeri tersebut.

C.  Praktik Bisnis Hukum
Banyak bisnis yang memasuki pasar baru mengalami masalah dalam mematuhi peraturan yang ketat dan hambatan birokrasi. Tidak sedikit kegiatan bisnis yang dipengaruhi oleh undang-undang praktik bisnis dimana negara tuan rumah mengatur praktik bisnis dalam yurisdiksi mereka. Salah satu contohnya adalah Cartels  and Dumping.
1.  Cartels : Asosiasi atau perundingan antara produsen yang tujuannya adalah untuk mengontrol pasokan barang dan harga
2.  Dumping : Kegiatan menjual produk luar negeri dengan harga yang lebih murah dari biaya produksi di rumah atau negara asal




Comments
0 Comments