26 September 2015

Etika Dan Tanggung Jawab Perusahaan

Bab II - Menjalankan Bisnis Secara Etis Dan Bertanggung Jawab

Etika adalah keyakinan tentang yang benar atau salah dan yang baik atau buruk.
Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan keyakinan individual dan norma sosial tentang tindakan yang benar dan baik.
Perilaku tidak etis adalah perilaku yang menurut keyakinan individual dan norma sosial, salah dan buruk.
Etika Bisnis merujuk pada perilaku manajer dan karyawan organisasi.
Etika Manajerial adalah standar-standar perilaku yang memandu para manajer.



Ada 3 kategori luas dari cara etika manajerial dapat mempengaruhi kerja orang:
  1. Perilaku terhadap karyawan,
  2. Perilaku terhadap organisasi,
  3. Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya.

Model penerapan penilaian etis terhadap situasi bisnis merekomendasikan 3 hal:
  1. Pengumpulan informasi faktual yang relevan,
  2. Peninjauan fakta untuk menentukan nilai moral paling sesuai,
  3. Penyusunan penilaian etis berdasarkan benar salahnya kegiatan atau kebijakan yang diusulkan.

4 Prinsip lain yang bisa mempengaruhi situasi apapun:
  1. Kegunaan (Utility),
  2. Hak (Rights),
  3. Keadilan (Justice),
  4. Kepedulian (Caring)

Untuk mempromosikan sikap jujur dan terbuka, perusahaan juga dapat mengambil langkah-langkah yang lebih spesifik untuk memformalisasikan komitmen mereka:
  1. Menerapkan kode etik tertulis
  2. Memberlakukan program etika

Etika mempengaruhi individu. Tanggung jawab sosial merujuk pada upaya perusahaan dalam menyeimbangkan komitmennya pada pihak-pihak berkepentingan organisasi – kelompok, undividu, dan organisasi yang secara langsung dipengaruhi oleh praktek organisasi itu dan oleh karenanya, dipengaruhi kinerja perusahaan.

Banyak Perusahaan berfokus pada 5 kelompok utama:
  1. Pelanggan
  2. Karyawan
  3. Investor
  4. Pemasok
  5. Masyarakat Setempat

Ketika menerapkan tanggung jawab sosial, perusahaan berhadapan dengan 4 bidang perhatian:
  1. Tanggung jawab terhadap lingkungan
Salah satu contoh tantangan besar dalam bisnis kontemporer adalah bagaimana perusahaan mengendalikan polusi.
  1. Tanggung jawab terhadap pelanggan
Pada umumnya terbagi atas 2 kategori, yaitu: menyediakan produk-produk berkualitas dan menetapkan harga-harga secara adil.
Hak konsumen:
Ø Konsumen memiliki hak atas produk yang aman
Ø Konsumen mempunyai hak mengetahui seluruh aspek yang berkaitan dengan suatu produk
Ø Konsumen mempunyai hak untuk didengar
Ø Konsumen mempunyai hak untuk memilih apa yang mereka beli
Ø Konsumen mempunyai hak untuk mendapatkan informasi dalam hal pembelian
Ø Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan layanan yang ramah

  1. Tanggung jawab terhadap karyawan
Perusahaan dikatakan memenuhi tanggung jawab hukum dan sosialnya apabila karyawannya diberi kesempatan yang sama tanpa memandang faktor-faktor suku, jenis kelamin, atau faktor lainnya yang tidak relevan.
  1. Tanggung jawab terhadap investor
Contoh dari penyimpangan tanggung jawab perusahaan kepada investor yaitu:
Ø Manajemen finansial yang tidak wajar
Ø Cek kosong (praktek ilegal yang menuliskan cek yang uangnya belum dikreditkan pada bank sewaktu cek tersebut dicairkan)
Ø Insider trading (praktek ilegal dengan menggunakan informasi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi)
Ø Penyimpangan laporan keuangan

Bisnis dapat mengambil 1 dari 4 sikap yg menyangkut dengan kewajiban sosialnya terhadap masyarakat:
Ø  Sikap Obstruktif: Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial yang melibatkan tindakan seminimal mungkin dan mungkin melibatkan usaha-usaha menolak atau menutupi pelanggaran yang dilakukan.
Ø  Sikap Defensif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang ditandai dengan perusahaan hanya memenuhi persyaratan hukum secara minimum atas komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
Ø  Sikap Akomodatif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang diterapkan suatu perusahaan, dengan melakukannya, apabila diminta, melebihi persyaratan hukum minimum dalam komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
Ø  Sikap Proaktif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang diterapkan suatu perusahaan, yaitu secara aktof mencari peluang untuk memberikan sumbangan demi kesejahteraan kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.

Sebuah model mengemukakan pendekatan 4 langkah untuk mendorong rasa tanggung jawab sosial di seluruh perusahaan:
  1. Tanggung jawab sosial harus mulai pada puncak dan termasuk dalam perencanaan strategis.
  2. Para manajer puncak harus mengembangkan rencana yang merinci tingkat dukungan manajemen.
  3. Seorang eksekutif harus diberi tugas dalam agenda.
  4. Organisasi harus sesekali melaksanakan audit sosial – analisis keberhasilannya dalam menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk tujuan tanggung jawab sosial.

Bagi para pelaku bisnis kecil, isu etika adalah persoalan tentang etika individual. Tetapi dalam pertanyaan tentang tanggung jawab sosial, mereka harus menanyakan diri sendiri apakah mereka dapat menghasilkan suatu agenda sosial.
Mereka juga harus menyadari bahwa para manajer di semua organisasi menghadapi isu etika dan tanggung jawab sosial.

_*****_


Comments
0 Comments