Halo
Sahabat setia pengunjung Goeboek Ilmu Pada kesempatan ini Goeboek Ilmu akan memberikan
artikel tentang Pemahaman Akuntansi Kas
Pemahaman Tentang Akuntansi Kas

Adapun
cara cara untuk pengendalian Kas ialah
-
Adanya
perencanaan untuk arus kas à Cash Budget
-
Adanya
pengendalian saat penerimaan kas
-
Adanya
pengendalian saat pengeluaran kas
-
Melakukan
Rekonsiliasi Bank
-
Adanya
penerapan sistem tetap kas kecil
Adapun
Prosedur – prosedur yang wajib dilakukan saat penerimaan kas:
-
Harus
ada pembagian tugas penyimpan, peneriamaan dan pencatatan penerimaan uang,
-
Untuk
perusahaan kecil laporan kas dibuat oleh pemilik perusahaan selain itu laporan
Kas harus dibuat setiap hari,
-
Uang
yang diterima harus disetorkan ke bank
Selain
dari Prosedur Penerimaan Kas terdapat pula Prosedur – Prosedur pengeluaran Kas
yang wajid dilakukan yaitu
-
Pengeluaran
jumlahnya harus melalui kas kecil sedangkan pengeluaran besar wajid dikeluarkan
menggunakan cek,
-
Setiap
pengeluar baik kecil maupun besar wajib mendapat pensetujuan dari pihak
berwenang
-
Kas
kecil dibentuk harus dengan pengawasan
yang ketat,
-
Penulisan
Cek harus didukung dengan bukti yang akuran, otentik atau pun memakai sistem voucher,
-
Harus
adanya pembagian tugas antara yang menyetujui pengeluaran kas, penyimpanan uang
kas, mengeluarkan uang kas, dan yang melakukan pencatatan atas pengeluaran kas.
Definisi Kas Kecil
Kas
kecil adalah uang yang sengaja dicadangkan oleh perusahaan dalam rangka untuk
membayar pengeluaran rutin yang nilai nominalnya relatif kecil. Kas kecil juga
biasa disebut Petty cash.
Adapun
Petty cash memliki beberapa karakteristik, diantaranya:
-
Jumlahnya
terbatas
Pihak
manajemen perusahaan biasanya membatasi jumlah kas kecil sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Jumlah kas kecil tiap perusahaan akan berbeda-beda sesuai
dengan tingkat operasionalnya.
-
Digunakan
untuk membiayai transaksi rutin yang jumlahnya relatif kecil
Tujuan
dari kas kecil, sebagai persediaan untuk mendanai transaksi rutin yang
jumlahnya kecil. Pihak manajemen memiliki hak untuk menentukan besarnya kas
kecil, tentunya disesuaikan dengan operasional perusahaan.
Metode Pencatatan Petty
cash
Metode
pencatatan kas kecil dibagi menjadi dua, yaitu
1.
Sistem dana tetap (imprest fund
system)
Di
dalam metode ini, jumlah kas kecil yang akan dicadangkan bersifat tetap.
Perubahan jumlah kas kecil akan dilakukan apabila pihak perusahaannya
menghendakinya. Sebagai contoh, apabila perusahaan merasa bahwa jumlah kas
kecil dianggap kurang dan perlu untuk menambahnya kembali. Kondisi ini akan
menyebabkan adanya penyesuaian terhadap kas kecil yang mengalami penambahan
atau pengurangan.
2.
Sistem dana berubah (fluctuation
fund system)
Dalam
metode ini, penetapan jumlah kas kecil disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Sebagai contoh, jumlah kas kecil pada awal kebijakan sebesar Rp. 2.000.000,
setelah itu dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Setelah dimanfaatkan diisi
kembali, pengisian dengan sistem dana tetap jumlah amountnya harus disesuaikan
dengan saldo awal. Nah, jika menggunakan sistem fluktuasi jumlah pengisiannya
tidak harus disesuaikan dengan jumlah saldo awalnya, jumlah pengisian bisa
lebih atau kurang dari saldo awal.
Adapun Perbedaan
antara Jurnal Imprest Fund System dengan Jurnal Fluctuation Fund System
- Pengadaan Kas Kecil (metode imperest fund)
Petty
cash xxxx
Cash in bank xxxx
- Pengadaan Kas Kecil (metode fluctuating fund)
Petty
cash xxxx
Cash in bank xxxx
- Penyaluran Kas Kecil untuk Bi Rutin (metode imperest fund)
Tidak
ada pencatatan
- Penyaluran Kas Kecil untuk Bi Rutin (metode fluctuating fund)
Beban
air xxxx
Beban
telepon xxxx
Kas
kecil xxxx
- Pengisian Kembali Kas kecil (metode imperest fund)
Beban-beban xxxx
Cash in bank xxxx
- Pengisian kembali kas kecil (metode fluctuating fund)
Petty
cash xxxx
Cash in bank xxxx
Keterangan:
perbedaan antara sistem imperest dan fluktuasi
-
Pembelanjaan
kas kecil
Pembelanjaan
kas kecil dengan menggunakan metode imperest tidak memerlukan jurnal. Yang
diperlukan hanyalah membuat bukti pembayaran yang akan dijadikan bukti
pengeluaran kas. Sedangkan dengan menggunakan metode fluktuasi harus dibuat
jurnal yang disesuaikan dengan biayanya.
-
Pengisian
kembali
Pengisian
kembali menggunakan metode imperest disesuaikan dengan rekening buku besar,
pengisian harus tepat dengan kebijakan perusahan dan dibuat sama dengan jumlah
kas kecil ketika pertama dibentuk. Sedangkan pengisian dengan metode fluktuasi
disesuaikan dengan kebutuhan.
_*****_