16 September 2015

Pemahaman Akuntansi Kas

Halo Sahabat setia pengunjung Goeboek Ilmu Pada kesempatan ini Goeboek Ilmu akan memberikan artikel tentang Pemahaman Akuntansi Kas

Pemahaman Tentang Akuntansi Kas


Dalam akuntansi terdapat banyak sekali akun – akun diantara nya ialah Kas, Kas merupakan sub – sub dari Aktiva Lancar atau biasa disebut Current Assets. Kas dapat diartikan sebagai alat tukar yang memiliki dasar pengukuran Akuntansi. Contoh dari Kas ialah Uang kertas., Logam dan lain sebagainya. Pengertian kas secara khusus ialah alat pembayaran yang dipergunakan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan atau operasionala perusahaan. Oleh karena itu sangat penting sekali bagi Manajemen kas untuk mengontrol  masalah – masalah yang merugikan perusahaan karena kas ialah asset yang memiliki resiko paling tinggi dan paling lancar (likuid).


Adapun cara cara untuk pengendalian Kas ialah
-          Adanya perencanaan untuk arus kas à Cash Budget
-          Adanya pengendalian saat penerimaan kas
-          Adanya pengendalian saat pengeluaran kas
-          Melakukan Rekonsiliasi Bank
-          Adanya penerapan sistem tetap kas kecil

Adapun Prosedur – prosedur yang wajib dilakukan saat penerimaan kas:
-          Harus ada pembagian tugas penyimpan, peneriamaan dan pencatatan penerimaan uang,
-          Untuk perusahaan kecil laporan kas dibuat oleh pemilik perusahaan selain itu laporan Kas harus dibuat setiap hari,
-          Uang yang diterima harus disetorkan ke bank

Selain dari Prosedur Penerimaan Kas terdapat pula Prosedur – Prosedur pengeluaran Kas yang wajid dilakukan yaitu
-          Pengeluaran jumlahnya harus melalui kas kecil sedangkan pengeluaran besar wajid dikeluarkan menggunakan cek,
-          Setiap pengeluar baik kecil maupun besar wajib mendapat pensetujuan dari pihak berwenang
-          Kas kecil  dibentuk harus dengan pengawasan yang ketat,
-          Penulisan Cek harus didukung dengan bukti yang akuran, otentik  atau pun memakai sistem voucher,
-          Harus adanya pembagian tugas antara yang menyetujui pengeluaran kas, penyimpanan uang kas, mengeluarkan uang kas, dan yang melakukan pencatatan atas pengeluaran kas.

Definisi Kas Kecil
Kas kecil adalah uang yang sengaja dicadangkan oleh perusahaan dalam rangka untuk membayar pengeluaran rutin yang nilai nominalnya relatif kecil. Kas kecil juga biasa disebut Petty cash.
Adapun Petty cash memliki beberapa karakteristik, diantaranya:
-          Jumlahnya terbatas
Pihak manajemen perusahaan biasanya membatasi jumlah kas kecil sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jumlah kas kecil tiap perusahaan akan berbeda-beda sesuai dengan tingkat operasionalnya.
-          Digunakan untuk membiayai transaksi rutin yang jumlahnya relatif kecil
Tujuan dari kas kecil, sebagai persediaan untuk mendanai transaksi rutin yang jumlahnya kecil. Pihak manajemen memiliki hak untuk menentukan besarnya kas kecil, tentunya disesuaikan dengan operasional perusahaan.

Metode Pencatatan Petty cash
Metode pencatatan kas kecil dibagi menjadi dua, yaitu
1.      Sistem dana tetap (imprest fund system)
Di dalam metode ini, jumlah kas kecil yang akan dicadangkan bersifat tetap. Perubahan jumlah kas kecil akan dilakukan apabila pihak perusahaannya menghendakinya. Sebagai contoh, apabila perusahaan merasa bahwa jumlah kas kecil dianggap kurang dan perlu untuk menambahnya kembali. Kondisi ini akan menyebabkan adanya penyesuaian terhadap kas kecil yang mengalami penambahan atau pengurangan.

2.      Sistem dana berubah (fluctuation fund system)
Dalam metode ini, penetapan jumlah kas kecil disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Sebagai contoh, jumlah kas kecil pada awal kebijakan sebesar Rp. 2.000.000, setelah itu dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Setelah dimanfaatkan diisi kembali, pengisian dengan sistem dana tetap jumlah amountnya harus disesuaikan dengan saldo awal. Nah, jika menggunakan sistem fluktuasi jumlah pengisiannya tidak harus disesuaikan dengan jumlah saldo awalnya, jumlah pengisian bisa lebih atau kurang dari saldo awal.

Adapun Perbedaan antara Jurnal Imprest Fund System dengan Jurnal Fluctuation Fund System

- Pengadaan Kas Kecil (metode imperest fund)
Petty cash          xxxx
     Cash in bank            xxxx

- Pengadaan Kas Kecil (metode fluctuating fund)
Petty cash          xxxx
     Cash in bank            xxxx

- Penyaluran Kas Kecil untuk Bi Rutin (metode imperest fund)
Tidak ada pencatatan

- Penyaluran Kas Kecil untuk Bi Rutin (metode fluctuating fund)
Beban air            xxxx
Beban telepon      xxxx
     Kas kecil                xxxx

- Pengisian Kembali Kas kecil (metode imperest fund)
Beban-beban        xxxx
     Cash in bank          xxxx

- Pengisian kembali kas kecil (metode fluctuating fund)
Petty cash           xxxx
     Cash in bank          xxxx

Keterangan: perbedaan antara sistem imperest dan fluktuasi
-          Pembelanjaan kas kecil
Pembelanjaan kas kecil dengan menggunakan metode imperest tidak memerlukan jurnal. Yang diperlukan hanyalah membuat bukti pembayaran yang akan dijadikan bukti pengeluaran kas. Sedangkan dengan menggunakan metode fluktuasi harus dibuat jurnal yang disesuaikan dengan biayanya.
-          Pengisian kembali
Pengisian kembali menggunakan metode imperest disesuaikan dengan rekening buku besar, pengisian harus tepat dengan kebijakan perusahan dan dibuat sama dengan jumlah kas kecil ketika pertama dibentuk. Sedangkan pengisian dengan metode fluktuasi disesuaikan dengan kebutuhan.


_*****_

Comments
0 Comments